Sabtu, 12 Juni 2010

Internet, Sharing, dan Penggunaan Router

Sumber : Dari Buku Elex Media Komputindo Agustus 2008
Penulis : Eliza

Internet, Sharing, dan Penggunaan Router

1 Koneksi Internet untuk Sharing
kita belajar membuat serta menggunakan jaringan lokal (LAN), marilah kita mulai menambahkan koneksi internet ke dalam jaringan, sehingga jaringan kita menjadi jaringan yang lebih luas lagi (WAN). Sebetulnya semua koneksi internet bisa dipakai secara bersama-sama (sharing), tetapi kalau koneksi internetnya
lambat, tentu tidak memadai untuk sharing. Oleh karena itu, kita menggunakan koneksi dengan kecepatan (bandwidth) cukup besar yang ada di Indonesia, misalnya koneksi ADSL (Speedy), koneksi wireless (broadband atau dedicated), atau koneksi DSL.

2 Koneksi dan Perangkatnya
Koneksi internet disediakan oleh penyedia jasa internet atau disebut ISP (Internet Service Provider). Kalau Anda berlangganan
internet pada suatu ISP, biasanya akan dilayani pemasangannya oleh ISP yang bersangkutan sampai computer Anda bisa mengakses internet lewat ISP tersebut. Koneksi internet ke suatu ISP menggunakan alat yang mungkin berbeda.kita akan mempelajari beberapa jenis koneksi secara singkat agar Anda mendapat gambaran dan memahaminya, tetapi mungkin tidak semua bisa kita bahas dalam buku ini. Selain itu, berkaitan dengan
teknologi yang terus berkembang, mungkin saja beberapa istilah tidak lagi digunakan atau mengalami perubahan.

2.1 Koneksi Wifi
Beberapa ISP menyediakan koneksi internet menggunakan perangkat Wifi. Untuk dapat mengakses internet pada ISP tersebut, Anda harus menyediakan perangkat Wifi client untuk melakukan koneksi dengan AP milik ISP. Jika koneksi akan di-sharing, dianjurkan Anda menggunakan AP yang difungsikan sebagai AP-Client. Bentuk koneksi internet lewat Wifi bisa berupa Internet (ISP) --- AP (ISP) --- AP-Client --- Komputer Client seperti Gambar 1. Bentuk koneksi internet seperti ini digunakan jika koneksi hanya digunakan pada satu komputer client.

Gambar 1 Koneksi internet dengan satu komputer

Bentuk koneksi internet lewat Wifi lainnya bisa berupa Internet (ISP) --- AP (ISP) --- AP-Client --- Router --- beberapa Komputer Client seperti Gambar 2. Bentuk koneksi internet seperti ini digunakan jika koneksi internet di-sharing ke beberapa komputer client atau bisa juga digunakan hanya satu komputer client.

Gambar 2 Koneksi internet dengan beberapa komputer

2.2 Koneksi DSL
Koneksi DSL (Digital Subscriber Line) adalah koneksi internet yang dihubungkan dengan kabel, baik kabel tembaga maupun kabel fiber optic. Pada koneksi ini biasanya kecepatan downstream (download) sama dengan upstream (upload). Bentuk koneksi internet DSL bisa berupa Internet (ISP) --- Kabel DSL --- Modem DSL --- Komputer Client jika koneksi hanya dipakai satu komputer, atau bisa berupa Internet (ISP) --- Kabel DSL --- Modem DSL --- Router --- Beberapa Komputer Client jika koneksi internet di-sharing beberapa komputer. Gambar 3 menunjukkan bentuk koneksi internet DSL jika di-sharing beberapa komputer client atau bisa juga digunakan hanya satu komputer client. Jika koneksi internet hanya dipakai satu komputer, router bisa tidak dipakai, jadi komputer langsung koneksi ke modem DSL.

Gambar 3 Koneksi internet DSL

2.3 Koneksi ADSL
Koneksi ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) adalah koneksi internet yang dihubungkan dengan kabel (kabel telepon). Pada koneksi ini biasanya kecepatan downstream (download) tidak sama dengan upstream (upload), misalnya upload 1024 kbps dan download 1024 kbps. Bentuk koneksi internet DSL bisa berupa Internet (ISP) --- Kabel Telepon --- Modem ADSL --- Komputer Client jika koneksi hanya dipakai satu komputer, atau bisa berupa
Internet (ISP) --- Kabel DSL --- Modem DSL --- Router -- beberapa Komputer Client jika koneksi internet di-sharing
beberapa komputer. Gambar 4 menunjukkan bentuk koneksi internet DSL jika di-sharing beberapa komputer client atau bisa juga digunakan hanya satu komputer client. Jika koneksi internet
hanya dipakai satu komputer, router bisa tidak dipakai, jadi komputer langsung koneksi ke modem DSL.

Gambar 4 Koneksi internet ADSL

2.4 Koneksi CDMA, GPRS, 3G dan 3.5G
Koneksi internet dengan CDMA, GPRS, 3G, 3.5G dan yang sejenisnya sebetulnya hampir sama dengan koneksi menggunakan Wifi. Bedanya adalah pemancar sinyal dari ISP menggunakan perangkat dan frekuensi yang berbeda, dan perangkat penerima di sisi client adalah modem yang sesuai (modem CDMA, GPRS, 3G, 3.5G). Satu lagi hal yang berbeda adalah modem-modem yang
dipakai biasanya menggunakan USB untuk dihubungkan ke client (dibandingkan kabel UTP/RJ45 pada DSL dan ADSL). Jika modem akan dihubungkan dengan komputer client secara langsung, hubungannya akan dilakukan lewat USB dan jika dihubungkan ke router, harus menggunakan router yang mempunyai koneksi USB sebagai port WAN (port internet). Anda juga bisa menggunakan komputer sebagai router untuk membuat jaringan internet yang bisa disharing.

3 AP Lokal dan Router
AP lokal yang dimaksud di sini adalah AP untuk menyebarkan koneksi internet lewat Wifi (bukan AP dari ISP). Jadi, jika Anda mempunyai koneksi internet dan ingin koneksinya bisa di-sharing, koneksi internet dari ISP yang diterima modem atau AP-Client akan masuk ke router, selanjutnya dari router bisa langsung disebarkan lewat kabel UTP/RJ45 dan bisa juga dari Router dihubungkan ke AP untuk disebarkan lewat Wifi. Perlu diketahui bahwa Router sendiri alatnya bisa mirip AP atau berupa modem yang mempunyai fungsi router atau berupa komputer yang diberi program router. Gambar 5 adalah contoh penempatan AP lokal untuk menyebarkan koneksi internet.

Gambar 5 AP untuk menyebar koneksi internet

4 Modem ADSL
Modem ADSL adalah alat yang dipakai untuk berkomunikasi dengan jaringan internet menggunakan frekuensi ADSL pada jaringan (kabel) telepon. Pada awalnya modem ADSL tidak dilengkapi dengan router, tetapi untuk sekarang ini hampir semua modem ADSL sudah dilengkapi router sehingga skema koneksinya
seperti Gambar 4, tetapi modem dan router berada dalam satu kotak alat.

Modem ADSL mempunyai port telepon (RJ-11) sebagai input (penerima) sinyal dari ISP lewat kabel telepon. Hasil koneksinya akan dikeluarkan (nantinya dikoneksi oleh komputer) lewat port ethernet (LAN) atau USB. Jumlah port ethernet dan USB bisa satu atau lebih. Gambar 6 menunjukkan contoh gambar sebuah modem dengan kabel DC (dari adaptor), kabel UTP (LAN), dan kabel telepon yang terpasang.

Gambar 6 Modem ADSL

5 Koneksi ADSL dengan Speedy
Jika Anda berlangganan internet, pemasangan perangkat dan setting-nya akan dibantu oleh ISP sampai computer Anda betul-betul bisa mengakses internet lewat ISP yang bersangkutan. Pada bagian ini kita akan mempelajari cara melakukan setting modem ADSL untuk melakukan koneksi lewat ISP Telkom menggunakan layanan Telkom Speedy. Memang, pada saat Anda mendaftar Speedy, teknisi Telkom akan membantu untuk melakukan setting modem. Akan tetapi, jika misalnya modem Anda rusak atau Anda ingin menggantinya dengan modem lain yang lebih canggih, Anda harus menunggu teknisi untuk meminta bantuannya. Padahal, cara setting tidaklah terlalu sulit dan Anda bisa melakukannya sendiri.

Untuk melakukan koneksi modem ADSL dengan Speedy lakukanlah langkah-langkah berikut ini.
1. Sambungkan kabel telepon ke splitter yaitu kotak kecil yang akan membagi line telepon menjadi dua, yang pertama disambungkan kembali dengan kabel telepon rumah/kantor dan yang kedua (ada tanda untuk ADSL) dimasukkan ke port WAN modem ADSL.

2. Posisi penempatan splitter sebaiknya sebelum dipakai pesawat telepon. Jadi, kabel dari tiang telepon sebelum dipakai telepon, sebaiknya masuk ke splitter dulu. Splitter bisa juga tidak dipakai, jadi dari kabel telepon bisa langsung masuk ke modem ADSL.

3. Hubungkan komputer ke port ethernet modem ADSL. Bisa juga port ethernet ADSL dihubungkan dengan port LAN router, kemudian komputer dihubungkan juga ke port LAN router.

4. Sesuaikan alamat IP komputer dengan alamat IP modem.

5. Sebagai contoh dianggap alamat IP modem adalah 1.0.0.2, sehingga Anda bisa mengatur alamat IP komputer Anda seperti Gambar 7.

6. Panggil program browser, misalnya Internet Explorer, atau Firefox, atau Opera, atau yang lainnya.

Gambar 7 Alamat IP untuk mengakses modem

7. Ketikkan alamat modem (1.0.0.2) pada isian Address lalu tekan Enter. Selanjutnya, seperti pada setting AP, Anda harus memasukkan username dan password modem. Setelah itu akan keluar menu seperti halnya menu AP. Menunya juga berbeda-beda tergantung merk modemnya. Sebagai contoh, bentuk tampilan menunya seperti Gambar 8.

Gambar 8 Memilih konfigurasi WAN


8. Pilihlah menu untuk melakukan konfigurasi/setting WAN atau ADSL. Pada contoh Gambar 8 dipilih menu Configuration WAN lalu klik Submit sehingga dimunculkan pilihan setting yang lebih lengkap seperti Gambar 9.

9. Perhatikan bahwa tiap merk berbeda tampilan menunya. Pada contoh Gambar 9, menu yang ditampilkan terlalu lengkap sehingga bisa membingungkan Anda, padahal hanya beberapa pilihan yang harus disesuaikan, yaitu Encapsulation, VPI, VCI, Username, dan Password.

Gambar 9 Setting WAN

10. Isilah isiannya sesuai ketentuan dari Telkom yang bias didapat saat Anda mendaftar Speedy (bisa berbeda untuk tiap daerah). Contoh pengisian setting-nya seperti berikut ini.
Encapsulation : PPPoE LLC
VPI : 8
VCI : 81
Username : xxxxxxxxxxxx@telkom.net
Password : xxxxxxxxxxxx
Catatan: username diawali dengan nomor Speedy yang didapat saat mendaftar, password diisi dengan password Speedy, bukan password modem.

11. Jika sudah selesai, klik saja Submit lalu Save, atau yang sama artinya dengan itu pada modem merk lain. Perhatikan bahwa modem kemungkinan otomatis di-reboot dan modem akan berusaha melakukan koneksi sesuai setting. Jika setting yang Anda masukkan benar, modem tidak rusak, dan Anda sudah melakukan aktivasi nomor Speedy Anda (bisa ditanyakan ke telepon 147), seharusnya Anda bisa langsung menggunakan internet. Salah satu cirri bahwa modem sudah terkoneksi ke internet adalah modem mendapat IP WAN seperti contoh Gambar 10.

Gambar 10 Status koneksi
6 Sharing Internet ADSL dan Setting Dasar
Kebanyakan modem ADSL sekarang ini sudah dilengkapi dengan fungsi router sehingga menjadi modem-router. Jika demikian, semua komputer client yang bisa terhubung ke modem akan dapat mengakses internet secara sharing. Jika modem hanya mempunyai satu port, kita bisa menghubungkannya terlebih dahulu dengan hub/switch dan semua client yang terhubung ke hub/switch akan dapat mengakses internet. Demikian juga, jika kita tambahkan AP dan dihubungkan dengan hub/switch yang terhubung ke modem, semua client yang terhubung ke AP lewat Wifi akan dapat mengakses internet. Tentu saja ada beberapa setting tertentu supaya computer client yang terhubung dalam jaringan dapat mengakses komputer.

6.1 Setting Alamat IP Modem-Router
Beberapa setting modem-router (diatur menggunakan menu modem) yang harus diperhatikan supaya dapat diakses secara sharing, antara lain:
• Alamat IP modem, harus ditentukan secara manual, misalnya 10.0.0.2.
• DNS, bisa ditentukan secara otomatis atau secara manual. Jika ditentukan secara manual, Anda bias menggunakan DNS dari Telkom Speedy atau DNS lain, misalnya 202.134.2.5, dan 202.134.1.10.


6.2 Setting Client
Pada setting client, Anda bisa menggunakan server DHCP (bisa dari AP, modem, atau yang lainnya) atau bisa juga secara manual.

Beberapa hal yang harus ditentukan antara lain seperti berikut ini.
• Alamat IP client, bisa menggunakan bermacam-macam variasi (tidak tergantung dari setting modem), misalnya 10.15.10.100 sampai dengan 10.15.10.254, atau 192.168.0.50 sampai dengan 192.168.0.254.
• Subnet Mask, diisi dengan subnet mask dari IP client, misalnya 255.255.255.0, atau 255.0.0.0.
• Gateway, diisi dengan alamat IP modem misalnya 10.0.0.2.
• DNS 1, diisi dengan alamat IP modem, misalnya 10.0.0.2 atau DNS Telkom Speedy seperti pada setting DNS modem.
• DNS 2, dikosongkan atau diisi DNS Telkom Speedy seperti pada setting DNS modem. Setting IP komputer client yang bisa mengakses komputer lewat modem ADSL yang mempunyai alamat 10.0.0.2. Perbedaan dari keduanya adalah dalam menentukan DNS. Pada Gambar 11 DNS menggunakan alamat IP modem, sedangkan pada Gambar 12 DNS menggunakan IP Telkom Speedy.

Catatan:
Perlu diingat bahwa dalam satu jaringan tidak boleh ada alamat IP yang sama. Jika terjadi ada dua alamat IP yang sama, bisa jadi kedua perangkat yang menggunakan IP tersebut tidak dapat berkomunikasi dengan normal.

-- Hacking Password User di Mesin Linux --

Sumber : Dari buku Elex Media Komputindo Januari 2007
Penulis : Whindy

-- Hacking Password User di Mesin Linux --

Kali ini kita akan melakukan teknik hacking password di Linux. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan password user yang tercatat di sistem Linux, baik di lingkungan jaringan maupun komputer stand alone.Kita bisa menggunakan user orang lain untuk mengakses sistem. Mungkin sebagian dari Anda pernah mencoba salah satu software yang cukup terkenal di lingkungan Unix/Linux ini. Software ini dinamakan John the Ripper Password.Pada kasus kali ini, saya akan mencoba untuk menggunakan salah satu mesin server Linux Redhat di suatu instansi yang menggunakan server Linux sebagai proxy server internet mereka. Tentunya langkah-langkah yang dilakukan di sini bisa berbeda dengan yang anda uji coba di tempat Anda.

1. Gunakan Google untuk mencari alamat paket John the Ripper dengan kata kunci “john”.

Gambar 1 Memasukkan kata kunci di Google

2. Telnet ke server Linux, diasumsikan alamat IP Address Server adalah 192.168.0.254.

Gambar 2 Telnet ke server target


3. Masukkan nama user dan password pada promp login. Pada kasus ini diasumsikan saya memiliki account di server.

Gambar 3 Login ke server


4. Pada promp shell Linux, gunakan wget untuk men download paket John the Ripper dengan mengetikkan perintah:

Gambar 4 Men-download paket software menggunakan wget


5. Ekstraklah paket software John the Ripper.

[syukrie@lp3iserv syukrie]$ tar xvfz john-
1.7.2.tar.gz

6. Pindah ke direktori john-1.7.2.

[syukrie@lp3iserv syukrie]$ cd john-1.7.2/src

7. Instalasi paket software John the Ripper menggunakan perintah “make” dengan opsi “linuxx86 - sse2”.

[syukrie@lp3iserv src]$ make linux-x86-sse2

Proses instalasi akan terlihat seperti berikut ini.
ln -sf x86-sse.h arch.h

make ../run/john ../run/unshadow ../run/unafs ../run/unique \
JOHN_OBJS="DES_fmt.o DES_std.o DES_bs.o
BSDI_fmt.o MD5_fmt.o MD5_std.o BF_fmt.o
BF_std.o AFS_fmt.o LM_fmt.o batch.o bench.o
charset.o common.o compiler.o config.o
cracker.o crc32.o external.o formats.o
getopt.o idle.o inc.o john.o list.o loader.o
logger.o math.o memory.o misc.o options.o
params.o path.o recovery.o rpp.o rules.o
signals.o single.o status.o tty.o wordlist.o
unshadow.o unafs.o unique.o x86.o x86-sse.o"

make[1]: Entering directory `/home/syukrie/john-1.7.2/src'

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops DES_fmt.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops DES_std.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops DES_bs.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops BSDI_fmt.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops MD5_fmt.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops MD5_std.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops BF_fmt.c


gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops BF_std.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops AFS_fmt.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops LM_fmt.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops batch.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops bench.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops charset.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops common.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops compiler.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops config.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops cracker.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops crc32.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops external.c
gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops formats.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops getopt.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops idle.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops inc.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops john.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops list.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops loader.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops logger.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops math.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops memory.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops misc.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops options.c
gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops params.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops path.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops recovery.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops rpp.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops rules.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops signals.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops single.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops status.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops tty.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops wordlist.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops unshadow.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops unafs.c
gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops unique.c

gcc -c x86.S

gcc -c x86-sse.S

gcc -s DES_fmt.o DES_std.o DES_bs.o BSDI_fmt.o
MD5_fmt.o MD5_std.o BF_fmt.o BF_std.o
AFS_fmt.o LM_fmt.o batch.o bench.o charset.o
common.o compiler.o config.o cracker.o crc32.o
external.o formats.o getopt.o idle.o inc.o
john.o list.o loader.o logger.o math.o
memory.o misc.o options.o params.o path.o
recovery.o rpp.o rules.o signals.o single.o
status.o tty.o wordlist.o unshadow.o unafs.o
unique.o x86.o x86-sse.o -o ../run/john

rm -f ../run/unshadow

ln -s john ../run/unshadow

rm -f ../run/unafs

ln -s john ../run/unafs

rm -f ../run/unique

ln -s john ../run/unique

make[1]: Leaving directory
`/home/syukrie/john-1.7.2/src'

Catatan:
􀀹 Opsi ini dipakai sesuai dengan sistem operasi
yang digunakan, yakni Linux, untuk instalasi
paket John the Ripper. Jika Anda menggunakan
mesin FreeBSD, gunakan opsi “freebsdx86-
sse2”

􀀹 Untuk mengetahui penggunaan opsi ini, Anda
dapat ketikkan perintah “make” saja di shell.

􀀹 Jika Anda ingin menginstalasi paket John the
Ripper untuk mesin yang general, gunakan
opsi “generic”. Namun opsi ini akan memperlambat
proses instalasi.

8. Hapus sisa instalasi menggunakan perintah “make
clean” dengan opsi “linux-x86-sse2”.

[syukrie@lp3iserv src]$ make clean linux-x86 - sse2

rm -f ../run/john ../run/unshadow ../run/unafs
../run/unique ../run/john.bin ../run/john.com
../run/unshadow.com ../run/unafs.com
../run/unique.com ../run/john.exe
../run/unshadow.exe ../run/unafs.exe
../run/unique.exe

rm -f ../run/john.exe *.o *.bak core

rm -f detect bench generic.h arch.h sparc.h
tmp.s

rm -f DES_bs_s.c DES_bs_n.c DES_bs_a.c

cp /dev/null Makefile.dep

ln -sf x86-sse.h arch.h

make ../run/john ../run/unshadow ../run/unafs
../run/unique \

JOHN_OBJS="DES_fmt.o DES_std.o DES_bs.o
BSDI_fmt.o MD5_fmt.o MD5_std.o BF_fmt.o
BF_std.o AFS_fmt.o LM_fmt.o batch.o bench.o
charset.o common.o compiler.o config.o
cracker.o crc32.o external.o formats.o
getopt.o idle.o inc.o john.o list.o loader.o
logger.o math.o memory.o misc.o options.o
params.o path.o recovery.o rpp.o rules.o
signals.o single.o status.o tty.o wordlist.o
unshadow.o unafs.o unique.o x86.o x86-sse.o"

make[1]: Entering directory
`/home/syukrie/john-1.7.2/src'

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops DES_fmt.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops DES_std.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops DES_bs.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops BSDI_fmt.c
gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops MD5_fmt.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops MD5_std.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops BF_fmt.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops BF_std.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops AFS_fmt.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops LM_fmt.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops batch.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops bench.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops charset.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops common.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops compiler.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops config.c
gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops cracker.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops crc32.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops external.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops formats.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops getopt.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops idle.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops inc.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops john.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops list.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops loader.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops logger.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops math.c
gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops memory.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops misc.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops options.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops params.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops path.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops recovery.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops rpp.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops rules.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops signals.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops single.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops status.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops tty.c
gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops wordlist.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops unshadow.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops unafs.c

gcc -c -Wall -O2 -fomit-frame-pointer -
funroll-loops unique.c

gcc -c x86.S

gcc -c x86-sse.S

gcc -s DES_fmt.o DES_std.o DES_bs.o BSDI_fmt.o
MD5_fmt.o MD5_std.o BF_fmt.o BF_std.o
AFS_fmt.o LM_fmt.o batch.o bench.o charset.o
common.o compiler.o config.o cracker.o crc32.o
external.o formats.o getopt.o idle.o inc.o
john.o list.o loader.o logger.o math.o
memory.o misc.o options.o params.o path.o
recovery.o rpp.o rules.o signals.o single.o
status.o tty.o wordlist.o unshadow.o unafs.o
unique.o x86.o x86-sse.o -o ../run/john

rm -f ../run/unshadow

ln -s john ../run/unshadow

rm -f ../run/unafs

ln -s john ../run/unafs
rm -f ../run/unique

ln -s john ../run/unique

make[1]: Leaving directory
`/home/syukrie/john-1.7.2/src'

9. Ambil file passwd dan shadow di direktori /etc.
􀂃 Perintah untuk berpindah dari user biasa ke user root.

[syukrie@lp3iserv syukrie]$su –

􀂃 Perintah untuk berpindah ke direktori john- 1.2.7/run.

[root @lp3iserv run]# cd
/home/syukrie/john-1.2.7/run

􀂃 Perintah untuk membuat file mypasswd.

[root @lp3iserv run]# umask 077

[root @lp3iserv run]# unshadow /etc/passwd
/etc/shadow > mypasswd

10. Jalankan John the Ripper, berikut perintahnya.

[root @lp3iserv run]# ./john mypasswd

11. Lihat hasilnya, berikut perintahnya.

[root@lp3iserv run]# ./john --show mypasswd


Gambar 5 Hasil pencarian Username dan Password


Sekarang kita dapat mengetahui password user guest dan tamu seperti terlihat pada Gambar 5.☺

Anda tentunya bisa menggunakan account yang sudah anda dapatkan password-nya tersebut. ☺

Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Microsoft Windows

Sumber : Dari Buku Elex Media Komputindo
Penulis : Didik Subyantara

TERMINAL SERVICES DAN REMOTE DESKTOP

Terminal Services dan Remote Desktop adalah komponen
Windows yang dapat digunakan pemakai komputer yang
terhubung dalam jaringan agar dapat menggunakan program Windows beserta dengan aplikasinya dari komputer remote.
Terminal Services terdapat pada Windows NT Terminal Server,Windows 2000 Server, dan Windows Server 2003, sedangkan Remote Desktop adalah komponen yang terdapat pada Windows XP Professional.

Terminal Services dan Remote Desktop dapat diakses melalui jaringan area lokal (LAN), saluran telepon, dan juga melalui website dengan memanfaatkan Remote Desktop Web Connections yang terdapat Windows XP Professional. Terminal Services dan Remote Desktop hanya dapat diakses menggunakan sistem operasi Windows, antara lain:
== Windows 16 bit yang dapat digunakan adalah Windows 3.11 for Workgroup dan memerlukan protokol TCP/IP 32. == Protokol TCP/IP 32 dapat dibuat dari Windows NT4 Server.

Windows 32 bit adalah Windows 95, Windows 98, Windows ME, Windows 2000 Professional, Windows XP Home Edition, dan Windows XP Professional.
Dapat diambil kesimpulan bahwa jika menggunakan sistem
operasi Windows 3.11 for Workgroup maka Terminal Services dan Remote Desktop dapat diakses menggunakan komputer i386, memori 4 MB, dan harddisk 40 MB. Akan tetapi penulis menyarankan Anda menggunakan minimal komputer 486 dengan memori 8 MB, VGA Card 1 MB, harddisk 100 MB, dan system operasi Windows 95 OSR1.
Terminal Services dapat diakses oleh lebih dari satu pemakai, sedangkan Remote Desktop hanya dapat diakses oleh satu pemakai saja dan komputer yang sedang diakses tidak dapat dipakai oleh pemakai lainnya.

A. Instalasi Terminal Services dan Remote
Desktop
Untuk Terminal Services diperlukan instalasi, sedangkan untuk Remote Desktop hanya diperlukan aktivasi program terserbut.

1.1 Instalasi Terminal Services
Sebelum melakukan instalasi Terminal Services, penulis akan memberikan penjelasan tentang pilihan mode yang akan digunakan, antara lain:

== Remote Administration Mode
Pada pilihan Remote Administration Mode ini, yang dapat
mengakses Terminal Services dari komputer client hanya anggota group Administrator dan hanya 2 komputer client yang dapat mengakses Terminal Services dalam waktu yang bersamaan. Tujuan pilihan ini adalah supaya Administrator dapat mengelola atau mengatur server dari komputer remote.
== Application Server Mode
Pada pilihan Aplication Server Mode, lebih dari 2 komputer client dapat mengakses Terminal Services secara bersamaan, tetapi masa berlaku program hanya 90 hari saja. Tujuan pilihan mode ini adalah supaya para pemakai dari komputer client dapat memanfaatkan aplikasi yang terdapat pada server.

Cara instalasi Terminal Services adalah sebagai berikut:
1. Kembali pada Control Panel, klik Add/Remove Programs
sehingga kotak dialog Add Remove Programs muncul, kemudian klik Add/Remove Windows Components sehingga
tampil window seperti Gambar A.1.


Gambar A.1 Kotak dialog Windows Component


2. Selanjutnya berikan tanda centang pada Terminal Services dan juga pada Terminal Services Licensing. Oleh karena Aplication Server Mode dipilih (lihat Gambar A.1), pemberian tanda centang pada Terminal Services Licensing ini diperlukan, tetapi bila Remote Administration Mode dipilih, Anda tidak perlu memberikan tanda centang pada Terminal Services Licensing. Setelah memberikan tanda centang , klik Next.

3. Akan tampil kotak dialog Terminal Services Setup untuk memilih mode yang akan digunakan seperti Gambar A.2. Pilih Application server mode, setelah itu klik Next.

Gambar A.2 Pilih Application Server Mode


4. Akan tampil kotak dialog Terminal Services Setup seperti Gambar A.3. Pilih Permissions Compatible with Terminal Server 4.0. Users, setelah itu klik Next.

Gambar A.3 Pilih Permissions Compatible with Terminal Server 4.0. Users


5. Akan tampil aplikasi yang terdapat pada server seperti pada Gambar A.4. Pada Gambar A.4, diberitahukan bahwa ada kemungkinan aplikasi yang terdapat pada server tidak dapat bekerja dengan baik sehingga perlu diinstal ulang. Akan tetapi bila setelah Terminal Services terinstal dan tidak terjadi masalah pada aplikasi, Anda tidak perlu menginstal ulang aplikasi tersebut. Untuk melanjutkan, klik Next.

Gambar A.4 Aplikasi yang terdapat pada server


6. Terminal Services Licensing Setup seperti Gambar A.5 akan tampil. Klik Next.

Gambar A.5 Kotak dialog Terminal Services Licensing Setup

7.Akan tampil proses instalasi Terminal Services. Masukkan CD master Windows 2000 Server.

8. Klik Finish.

B Pengaktifan Remote Desktop
Langkah-langkah aktivasi Remote Desktop adalah sebagai berikut:
1. Klik Start klik kanan My Computer Properties atau klik
Start Control Panel Peformance and Maintenance dan kemudian klik System sehingga kotak dialog System Properties akan tampil.

Gambar B.6 Tab Remote pada kotak dialog System Properties


2. Klik tab Remote pada kotak dialog System Properties,
selanjutnya berikan tanda centang pada Allow users to
connect remotely to this computer untuk mengaktifkan
Remote Desktop, setelah itu akan muncul kotak Remote
Sessions yang memberitahukan bahwa user yang akan mengakses Remote Desktop harus menggunakan password.
Klik OK untuk melanjutkan.

3. Klik tab Select Remote Users (lihat Gambar B.6) untuk
memilih pemakai yang akan diizinkan untuk mengakses
melalui komputer remote.

4. Akan tampil kotak dialog Remote Desktop Users. Klik Add.

5. Akan tampil kotak dialog Select Users. Klik tab Advanced sehingga kotak dialog Select User tampil kembali dengan tampilan yang berbeda seperti pada Gambar B.7, tetapi belum dengan nama-nama pemakai.

Gambar B.7 Memilih user


6. Selanjutnya klik tab Find Now sehingga nama-nama pemakai tampil seperti Gambar B.8, kemudian pilih user yang akan diizinkan untuk mengakses melalui komputer remote (selain anggota group Administrator, sebab anggota group Administrator secara otomatis dapat mengakses Remote Desktop). Setelah itu klik OK.

Gambar B.8 Kotak dialog Select Users


7. Akan tampil kotak dialog Select User seperti Gambar B.9. Bila Anda akan memilih user yang lain, ulangi langkah-langkah seperti sebelumnya. Setelah selesai memilih user, klik OK.

Gambar B.9 User yang diizinkan untuk mengakses

melalui komputer remote

8. Kotak Dialog Remote Desktop User tampil kembali dengan nama-nama pemakai yang diizinkan mengakses melalui komputer remote. Klik OK.

9. Klik OK pada kotak dialog System Properties untuk
mengakhiri langkah langkah aktivasi Remote Desktop.

C. Instalasi Terminal Services Client dan
Remote Desktop Connection
Setelah Terminal Services terinstal dan Remote Desktop yang terdapat pada Windows XP Professional aktif, langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi Terminal Services Client dan Remote Desktop Connection supaya client dapat mengakses Terminal Services yang terdapat pada server dan Remote Destop yang terdapat pada Windows XP Professional.

1.1 Instalasi Terminal Services Client
Ada beberapa cara instalasi Terminal Services Client, tetapi pada intinya mempunyai tujuan yang sama. Dalam hal ini penulis memberikan contoh 4 cara instalasi Terminal Services Client, antara lain:

1. Membuat disket instalasi melalui Terminal Services Client Creator. Diperlukan dua buah disket dengan kapasitas 1.44 MB untuk client yang menggunakan Windows 32 bit, sedangkan untuk Windows 16 bit diperlukan 4 buah disket dengan kapasitas 1.44 MB.

2. Instalasi melalui jaringan, dengan memanfaatkan folder share spesial yang terdapat pada server, dengan cara mengetikan sintaks UNC \\induk\admin$\system32\clients\tsclient\win32\
disks\disk1\setup pada Run, tetapi sebelumnya Anda harus log on pada komputer client sebagai anggota Administrator.

3. Menyalin folder Disk yang terdapat di server ke client. Folder ini terletak pada direktori C:\winnt\system32\clients\tsclient\ win32\disk. Buka folder disk1 yang terdapat pada folder disk, kemudian jalankan Setup.

4. Instalasi melalui CD master Windows 98. File setup Terminal Services Client terletak pada direktori D:\Add-ons\tsclient\ mstsc\win32\setup dengan asumsi CD-ROM terletak pada drive D.

1.2 Membuat Disket Instalasi Terminal Services
Client
Pada contoh cara membuat disket instalasi Terminal Services Client ini, penulis hanya memberikan contoh untuk client yang menggunakan Windows 32 bit saja, sebab cara membuat disket instalasi untuk Windows 16 bit hampir sama dengan cara instalasi Windows 32 bit, hanya saja jumlah disket yang diperlukan berbeda. Untuk Windows 32 bit diperlukan 2 buah disket dengan kapasitas 1.44 MB, sedangkan untuk Windows 16 bit diperlukan 4 buah disket dengan kapasitas 1.44. MB.

Cara membuat disket instalasi Terminal Services Client adalah sebagai berikut:
1. Klik Start Programs Administrative Tools, kemudian klik Terminal Services Client Creator sehinga tampil kotak dialog Create Installations Disk(s) seperti Gambar C.10.

Gambar C.10 Kotak dialog Create Installations Disk(s)


2.Pilih Terminals Service for 32-bit x86 windows, kemudian berikan tanda centang pada Format disk[s] bila disket yang diperlukan, setelah itu klik OK. Masukkan disket pertama, kemudian klik OK dan klik Yes pada tampilan konfirmasi untuk memformat disket.

3. Akan tampil proses memformat disket dan menyalin file
seperti Gambar C.11.

Gambar C.11 Proses penyalinan file pada disket pertama


4. Masukkan disket kedua saat tampil pemberitahuan untuk memasukkan disket kedua seperti pada Gambar C.12, kemudian klik OK sehingga proses memformat disket tampil. Setelah itu akan tampil proses menyalin file pada disket yang kedua.

Gambar C.12 Masukan disket kedua


5. Klik OK setelah selesai membuat disket instalasi terminal sevices client, kemudian klik [x] atau klik Cancel untuk mengakhiri.

1.3 Instalasi Terminal Services Client
Cara instalasi Terminal Services client sebagai berikut:
1. Klik Start, kemudian klik Run, dan masukkan disket pertama. Setelah itu ketik A:\Setup seperti pada Gambar C.13, kemudian klik OK atau tekan Enter sehingga tampil
pemberitahuan untuk menunggu Setup Terminal Services Client.

C.13 Memulai setup Terminal Services client


2. Tampil kotak dialog Welcome to the Terminal Services Client Installation program, kemudian klik Continue.

3. Ketik nama dan organisasi Anda saat kotak dialog seperti Gambar C.14 tampil, kemudian klik OK dan klik OK kembali saat kotak konfirmasi nama dan organisasi tampil.

Gambar C.14 Kotak informasi nama dan organisasi


4. Klik I Aggree saat License Agreement tampil.

5. Klik tombol, untuk memulai instalasi (lihat Gambar C.15), selanjutnya akan tampil kotak dialog Program Group. Klik Continue sehingga proses setup disket pertama muncul seperti pada Gambar C.16.

Gambar C.15 Klik tombol

Gambar C.16 Proses setup disket pertama

6. Masukan disket kedua saat tampil window seperti Gambar C.17, kemudian klik OK.

Gambar C.17 Masukan disket instalasi kedua

7. Klik OK saat tampil pemberitahuan bahwa Setup Terminal Services Client telah selesai.

D. Instalasi Remote Desktop Connections
Sebenarnya Remote Desktop Windows XP Professional bias diakses menggunakan Terminal Services Client, namun hanya dalam modus kedalaman warna 8 bit, sedangkan bila menggunakan Remote Desktop Connections maka kedalaman warna yang didapat bisa mencapai 16 bit. Dengan Remote Desktop Connection, Anda juga dapat mengakses Terminal Services yang terdapat pada Windows 2000 Server.

Bila Anda akan mengakses Remote Desktop dengan Windows 16 bit, Anda terlebih dahulu harus membuat disket instalasi melalui Terminal Services Client Creator yang terdapat pada Windows 2000 Server dengan memilih Windows 16 bit (lihat Gambar C.10). Untuk Windows 32 bit, Anda dapat menggunakan program Remote Desktop Connections yang terdapat pada CD master Windows XP Professional.

Untuk contoh instalasi Remote Desktop Connections ini, penulis memberikan contoh instalasi pada Windows 98, tetapi Anda juga dapat melakukan instalasi pada Windows 95 dan Windows 32 bit lainnya.

Langkah-langkah instalasi Remote Desktop Connections adalah
sebagai berikut:
1. Aktifkan autorun, kemudian masukkan CD master Windows XP Professional, lalu klik Perform Additional Task sehingga tampil window seperti Gambar D.18.

2. Klik Set up Remote Desktop Connection sehingga proses mengekstrak file tampil. Selanjutnya klik Next saat tampil Welcome to the Instalshield Wizard for Remote Desktop Connection.

3. Pilih I accept the terms in the license agreement pada kotak dialog License Agreement seperti pada Gambar D.19, kemudian klik Next.

Gambar D.18 Pilih Set up Remote Desktop Connection


Gambar D.19 Kotak dialog License Agreement


4. Ketik nama dan organisasi Anda saat tampil window seperti Gambar D.20, kemudian klik Next.

Gambar D.20 Ketik Nama dan Organisasi

5. Selanjutnya klik Install saat tampil kotak dialog Ready to Install to the Program seperti pada Gambar D.21.

Gambar D.21 Klik Install


6. Proses instalasi program Remote Desktop Connection akan tampil seperti pada Gambar D.22, kemudian klik Finish.

GambarD.22 Proses instalasi program Remote Desktop Connection

E. Mengakses Terminal Services dan Remote Desktop
Setelah instalasi Terminal Services Client dan Remote Desktop Connection selesai, langkah selanjutnya adalah mencoba mengakses Terminal Services yang terdapat pada Windows 2000 Server dan Remote Desktop Windows XP Professional.

1.1 Mengakses Melalui Terminal Services Client
Cara mengakses Terminal Services dan Remote Desktop melalui Terminal Services Client adalah sebagai berikut:

Contoh Pertama: Mengakses Terminal Services
1. Klik Start Programs Terminal Services Client sehingga
kotak dialog Terminal Services Client tampil seperti pada
Gambar E.23

Gambar E.23 Kotak dialog Terminal Services client

2. Klik Induk, selanjutnya pilih Screen Area. Screen area default adalah 640x480 (lihat Gambar E.23). Setelah itu klik tab Connect sehingga tampil window seperti Gambar E.24.

Gambar E.24 Koneksi ke komputer Induk


3. Akan tampil kotak dialog Log On to Windows. Ketik user name dan password, setelah itu klik OK sehingga tampil Terminal Services Client seperti Gambar E.26.

Gambar E.25 Kotak dialog Log On to Windows


Gambar E.26 Tampilan Terminal Services client


4. Untuk mengakhiri Terminal Services Client, klik menu Start, selanjutnya klik Shut Down sehingga kotak dialog Shut Down Windows tampil seperti pada Gambar E.27. Klik Log Off atau Disconnect, setelah itu klik OK.

Gambar E.27 Kotak dialog Shut Down Windows

Catatan:
Pilihan Shut Down pada kotak dialog Shut Down Windows hanya akan muncul bila yang mengakses Terminal Services adalah anggota group Administrator.

Contoh Kedua: Mengakses Remote Desktop Windows XP
Professional
1. Pada kotak dialog Terminal Services Client, ketik nama
komputer yang menggunakan Windows XP Professional atau ketik IP address seperti pada Gambar E.28, lalu klik Connect.

2. Tampil kotak dialog Log On to Windows. Ketik user name dan password, kemudian klik OK.

3. Akan tampil kotak dialog Log On Message seperti Gambar E.29 bila komputer yang akan diakses sedang digunakan pemakai lain. Pada kotak dialog Log On Message
diberitahukan bahwa terdapat pemakai yang sedang
menggunakan komputer. Jika Anda ingin melanjutkan, pemakai tersebut harus memutuskan koneksinya ke komputer. Untuk mengakses Remote Desktop, klik Yes.

4. Pada komputer yang sedang diakses akan tampil kotak dialog Request for Connection seperti Gambar E.30 yang
memberitahukan bahwa terdapat pemakai yang sedang
berusaha menghubungi komputer ini. Jika diizinkan, koneksi saat ini akan terputus untuk memberikan kesempatan untuk koneksi baru tersebut, walaupun nantinya koneksi dapat disambung lagi. Supaya dapat diakses, klik Yes.

Gambar E.28 Mengakses menggunakan IP address


Gambar E.29 Kotak dialog Log On Message


Gambar E.30 Kotak dialog Request for Connection

Catatan:
Dari kotak dialog seperti Gambar E.30, bisa disimpulkan bahwa bila pemakai yang menggunakan komputer target mengizinkan koneksi remote, akan terjadi kegagalan Remote Desktop.

5. Kembalilah pada komputer yang sedang mengakses Remote
Desktop. Setelah Desktop Windows XP Professional tampil, buka kotak dialog Display Properties sehinga terlihat seperti Gambar E.31. Pada Gambar E.31, kedalaman warna yang didapat hanya 8 bit, tetapi bila Anda mengakses menggunakan Remote Desktop Connection, Anda akan mendapatkan kedalaman warna 16 bit.

Gambar E.31 Destop Windows XP Professional

6. Untuk mengakhiri Remote Desktop, klik Start, kemudian klik Log Off, setelah itu lik Log Off kembali.

F. Mengakses Melalui Remote Desktop Connection
Saat mengakses Remote Desktop Windows XP Professional menggunakan Terminal Services Client, kedalaman warna yang didapat hanya 8 bit saja, tetapi bila menggunakan Remote Desktop Connection maka akan mendapatkan warna 16 bit untuk Remote Desktop, sedangkan untuk Terminal Services tetap mendapatkan 256 warna.

Langkah-langkah untuk mengakses Terminal Services dan Remote Desktop melalui Remote Desktop Connection adalah sebagai berikut:

Contoh Pertama: Mengakses Terminal Services
1. Klik Start Programs Accessories Communications Remote Desktop Connection sehingga muncul kotak dialog
Remote Desktop Connection seperti Gambar E.32.

Gambar E.32 Kotak dialog Remote Desktop Connection

2. Pada kotak diolog Remote Desktop Connection, ketik nama komputer server atau klik tombol drop down, kemudian klik Browse for more. Setelah itu klik nama komputer server, lalu klik tab Connect sehingga kotak dialog Log On to Windows muncul.

3. Pada kotak dialog Log On to Windows, ketik user name dan password, kemudian klik OK sehinga tampil window seperti pada Gambar E.33.

Gambar E.33 Desktop Terminal Services


Contoh Kedua: Mengakses Remote Desktop Windows XP
Professional

Gambar E.34 Kotak dialog Remote Desktop Connection


1. Pada kotak dialog Remote Desktop Connection, klik tab
Option sehingga tampil window seperti Gambar E.34. Ketik nama komputer atau IP address target, lalu ketik user name dan password.

2. Klik tab Experience, kemudian berikan tanda centang pada Desktop Background untuk menampilkan background, lalu klik Connect sehingga Desktop Windows XP Professional seperti Gambar E.36 akan tampil.

Gambar E.35 Tab Experience


Gambar E.36 Remote Desktop Windows XP Professional

Contoh Ketiga: Mengakses Salah Satu Program
Untuk mengakses salah satu program, sebelumnya Anda harus tahu letak file program yang akan dieksekusi. Sebagai contoh, untuk mengakses Excel, Anda harus tahu pada direktori mana terdapat file excel.exe. Contoh berikut ini mengakses program Microsoft Excel dari Microsoft Office XP dan cara ini dapat digunakan untuk mengakses Remote Desktop maupun Terminal Services.

Langkah-langkah untuk mengakses salah satu program adalah sebagai berikut:
1. Pada kotak dialog Remote Desktop Connection, klik tab
Options sehingga tampilan menjadi seperti Gambar E.34,
kemudian ketik nama komputer atau ketik IP address, lalu
ketik user name dan password.

2. Klik tab Experience, kemudian berikan tanda centang pada Start in following program on connection dan selanjutnya ketik seperti pada Gambar E.37, yaitu C:\Program Files\Microsoft Office\Office10\Excel, setelah itu klik Connect.

Gambar E.37 Mengakses salah satu program


Gambar E.38 Tampilan hasil akses salah satu program


3. Untuk mengakhiri, klik Close (x) atau klik menu File, lalu Exit.
1.1 Mengakses Melalui Client Connection Manager
Dengan Client Connection Manager, Anda dapat mengakses Terminal Services dan Remote Desktop secara spesifik seperti pada contoh sebelumnya, misalnya mengakses salah satu program aplikasi yang terdapat pada server. Akan tetapi sebelum mengakses melalui Client Connection Manager, Anda harus membuat koneksi baru terlebih dulu.

Cara membuat koneksi baru adalah sebagai berikut:
1. Klik Start Programs Terminal Services Client Client
Connection Manager segingga kotak dialog Client Connection Manager tampil.
2. Pada kotak dialog Client Connection Manager, klik menu File, kemudian klik New Connection sehingga Welcome to the Client Connection Manager Wizard tampil, selanjutnya klik Next.

Gambar E.39 Kotak dialog Client Connection Manager


3. Tampil Create a Connection, kemudian ketik nama koneksi, misalnya server, lalu ketik nama server atau IP address sehingga terlihat seperti Gambar E.40. setelah itu klik Next.

4. Pada kotak dialog Automatic Logon, berikan tanda centang pada Log on Automatically with this information, lalu ketik user name dan password. Untuk domain, ketik sembarang supaya pada tombol Next menjadi aktif, selanjutnya klik Next.

Gambar E.40 Kotak dialog Create a Connection


Gambar E.41 Kotak dialog Automatic Logon


5. Pilih Screen area yang diinginkan, kemudian berikan tanda centang Full screen bila Anda menginginkan tampilan layer penuh, selanjutnya klik Next.

Gambar E.42 Kotak dialog Screen Options


Gambar E.43 Kotak dialog Connection Properties


6. Berikan tanda centang pada Enable data compression jika Anda mengakses Terminal Services menggunakan modem atau jaringan yang lambat, kemudian klik Next.

7. Bila Anda ingin menjalankan salah satu program seperti
contoh sebelumnya, berikan tanda centang pada Start the
following program, selanjutnya ketik program yang Anda
inginkan, kemudian klik Next.

Gambar E.44 Kotak dialog Starting a Program


8. Akan tampil kotak dialog Icon and Programs Group, kemudian klik Next, lalu klik Finish. Bila Anda akan membuat koneksi yang lain, ulangi langkah-langkah di atas.

9. Untuk mencoba, klik nama koneksi pada kotak dialog Client Connection Manager, misalnya server, sehingga kotak dialog Log On to Windows tampil. Kemudian ketik password, setelah itu klik OK sehingga desktop Terminal Services Client tampil.

Gambar E.45 Kotak dialog Client Connection Manager

10. Masih tampilnya kotak Logon to Windows disebabkan
konfigurasi Terminal Services masih mengharuskan untuk
menggunakan password. Pindahlah ke komputer server untuk menonaktifkan permintaan ganda password. Pada computer Server, klik Start Programs Administrative Tools Terminal Services Configuration. Akan tampil kotak dialog Terminal Services Configuration.

Gambar E.46 Kotak dialog Terminal Services Configuration


11. Pada kotak dialog Terminal Services Configuration, klik RDPTcp, kemudian klik menu Action, setelah itu klik Properties.
12. Pada kotak dialog RDP-Tcp Properties, klik tab Logon Settings, kemudian hapus tanda centang pada Always prompt for password, selanjutnya klik Apply dan klik OK.

13. Di komputer client, klik nama koneksi pada kotak dialog Client Connection Manager sehingga desktop Terminal Services akan langsung tampil seperti Gambar E.26.

Gambar E.47 Kotak dialog RDP-Tcp Properties


1.2 Mengakses Melalui Web Site
Dengan memanfaatkan Remote Desktop Web Connection yang terdapat pada Windows XP Professional, Anda dapat mengakses Terminal Services dan Remote Desktop melalui web site. Remote Desktop Web Connection terdapat pada virtual directory Default Web Site dari Internet Information Services Windows XP
Professional. Nama virtual directory tersebut adalah tsweb dan home directory terletak pada C:\Windows\web\TSWeb. Untuk mengakses Remote Desktop Web Connection yang terdapat pada Windows XP Professional, Anda dapat mengetikkan URL http://NamaKomputer/tsweb, http://www.NamaDomain/tsweb, http://IPaddress/tsweb. NamaKomputer, NamaDomain, dan IPaddress adalah nama komputer dan nama domain, serta IP address Windows XP Professional, contohnya http://client3/tsweb, http://www.hrd.csc.com/tsweb, dan http://192.168.0.4/tsweb.

Cara mengakses Remote Desktop dan Terminal Service melalui Remote Desktop Web Connection adalah sebagai berikut:
1. Ketik URL http://client3/tsweb pada Run atau pada Address Bar Internet Explorer, kemudian tekan Enter.

Gambar E.48 Mengetikkan URL


Gambar E.49 Tampil Remoter Desktop Web Connection


2. Akan tampil kotak dialog Remote Desktop Web Connection seperti Gambar E.49. Pilih Screen area, setelah itu klik Connect.

Catatan:
Bila pada saat Anda mengakses Anda memilih full screen,
tampilan akan penuh seperti Gambar E.37. Pada kotak Server,
bila Anda tidak mengetik nama komputer yang akan diakses, maka Anda otomatis akan mengakses Remote Desktop yang terdapat pada Windows XP Professional.

3. Akan tampil kotak dialog Log On to Windows. Selanjutnya ketik user dan password, kemudian klik OK sehingga tampilan menjadi seperti Gambar E.50.

Gambar E.50 Tampilan Remote Desktop Windows XP Professional


4. Untuk menghentikan hubungan, klik Log Off 2 kali, sehingga tampilan menjadi seperti Gambar E.49.

5. Ketik Induk pada kotak Server untuk mengakses Terminal Services, kemudian klik Send logon information for this connection sehingga menjadi mirip seperti Gambar E.51, kemudian ketik nama user dan kosongkan saja domain, setelah itu klik Connect.

Gambar E.51 Koneksi ke Terminal Services


Gambar E.52 Tampilan Terminal Services


6. Tampil kotak dialog Log to Windows. Ketik password, setelah itu klik OK sehingga tampilan menjadi seperti Gambar E.52.

7. Untuk mengakhiri, hubungan klik Start Shut Down OK.